Sopir Ambulans RSUD AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) tega menurunkan Jenazah bayi di sebuah SPBU hingga viral di media sosial, ini 5 fakta yang dirangkum.
"Kami sebagai Direktur dan seluruh jajaran rumah sakit memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang, khususnya kepada keluarga pasien yang kami layani pada tanggal 15 Juli 2024," Direktur RSUD Am Djoen Sintang, Ridwan Tony Hasiholan dikutip tvOne."Kami mengakui masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, tetapi kami akan terus berusaha meningkatkan profesionalisme pelayanan dan individu," lanjutnya.
"Ada dua hal penting yang perlu kami garis bawahi. Pertama, pada hari itu sebenarnya bukan jadwal dari ambulans tersebut. Kedua, ambulans yang digunakan memang tidak kami rekomendasikan untuk membawa pasien atau jenazah karena menggunakan BBM Dexlite," kata Ridwan. "Betul , karena memang pasien-pasien kita tidak ada lagi pertambahan biaya, mereka sudah membayar di kasir sesuai dengan perda yang ada," jelas Ridwan.Pihak RSUD pun akan menindaklanjuti masalah tersebut, direktur RSUD AM Djoen Sintang itu menilai kalau sebenarnya armada Ambulans yang menggunakan mesin diesel itu tidak direkomendasikan untuk membawa pasien maupun jenazah.
Dilansir dari Auto2000, mobil bermesin diesel yang mengisi bahan bakar diesel yang tidak direkomendasikan seperti Solar , akan berdampak buruk kepada injektor mesin.Ambulans saya itu beda dengan peraturan yang ada. BBM ambulans yang saya gunakan ini menggunakan Dexlite dengan harga Rp14.900 per liter, sementara peraturan rumah sakit menanggung BBM sebesar Rp9.500. Selisih BBM itu yang saya minta kepada keluarga pasien," kata Suwardi.
DPP Partai Gerindra, resmi memberikan dukungan kepada bakal calon wali kota dan wakil wali kota Binjai, dr Donal Anjar Simanjuntak dan M Andri Alfisah, pada pilkada 2024.
Rsud Ambulans Sopir Ambulans Sintang Rsud Sintang Kalbar Rsud Am Djoen Sintang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengakuan Sopir Ambulans RSUD Sintang yang Minta Biaya Tambahan saat Antar Jenazah BayiSuwardi, sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang mengaku bersalah atas tindakannya yang meminta biaya tambahan kepada keluarga pasien.
Baca lebih lajut »
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBMSuardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.
Baca lebih lajut »
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam SanksiAkibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.
Baca lebih lajut »
Kadiskes Kalbar Instruksikan RSUD Sintang Tindak Sopir Ambulans yang Minta Biaya TambahanKepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dr Erna Yulianti, sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang soal hal itu.
Baca lebih lajut »
Sopir Ambulans Minta Biaya Tambahan Antar Jenazah Bayi, Keluarga Tak Mampu Akhirnya Turun di JalanSopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang, Kalbar meminta biaya tambahan saat mengantar jenazah seorang bayi. Padahal keluarga sudah membbayar biaya ambulans ke RS.
Baca lebih lajut »
Pihak Rumah Sakit Minta Maaf soal Sopir Ambulans Tolak Antar JenazahKab. Sintang, tvOnenews.com - Diduga karena pihak keluarga tidak mampu memenuhi Permintaan tambahan uang, oknum sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang di Kalimantan Barat tega menurunkan jenazah pasien. Pihak rumah sakit pun akhirnya meminta maaf atas kelakuan oknum sopir ambulan tersebut.
Baca lebih lajut »