Warga masih berpikir ulang untuk kembali ke Wamena.
REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Muntaal warga Kabupaten Serang yang tinggal di Wamena, Papua, sejak 2007 silam saat ini bisa bernafas lega, usai dirinya dan 30 warga asal Provinsi Banten lainnya dievakusai keluar dari Papua. Kondisi di wilayah yang sejak September lalu terjadi konflik disebutnya sangat menakutkan hingga memaksanya mengevakuasi diri.
Untuk bisa mengungsi dari Wamena ke Jayapura, Muntaal bahkan harus menunggu giliran evakuasi selama enam hari, karena proses evakuasi diprioritaskan bagi anak-anak dan wanita."Enam hari saya baru bisa dapat giliran evakuasi pakai helikopter hercules karena kan yang diduluin perempuan sama anak-anak," terangnya.
"Orang Banten di sini hampir semuanya pedagang, karena kondisi kayak gini kita nggak bisa jualan. Pemasukan nggak ada, kita ingin pulang ke daerah tapi nggak ada biaya," jelas Nur Hasanuddin. "Dari hasil penyisiran warga Banten yang terdampak konflik jumlah keseluruhan ada 42 orang. Yang masih di Papua saat ini ada 12, 10 orang sedang dalam proses pemulangan dan 2 orang memang mereka memutuskan tidak pulang ke Banten karena tugas dan punya aset di sana," jelas Kusmayadi.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku bahagia atas kepulangan puluhan warganya yang terdampak konfilk di Wamena, Papua. Menurutnya, kepulangan mereka patut untuk disyukuri dan peristiwa yang telah terjadi agar tidak perlu diingat kembali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tujuh Warga Banten Dipulangkan dari WamenaTujuh orang ini merupakan gelombang pertama dari tiga kelompok warga yang akan dipulangkan ke Banten dari Papua. Wamena
Baca lebih lajut »
293 Warga Asal Sumut di Wamena Masih di PengungsianMayoritas dari ratusan pengungsi asal Sumatra Utara di Wamena menginginkan pulang ke kampung halaman. Kini, warga asal Sumut
Baca lebih lajut »
Mayoritas Warga Lokal Wamena tak Ingin Pendatang Pulang KampungPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, banyak penduduk asli Wamena tidak menginginkan pendatang pulang ke kampung halaman. Wamena
Baca lebih lajut »
Pemprov Sulut temui warga Sulut usai peristiwa rusuh WamenaPemerintah Provinsi Sulawesi Utara menemui warga kawanua (sebutan warga Sulut di luar daerah) usai peristiwa rusuh di Wamena, Papua.\r\n\r\n"Ini adalah ...
Baca lebih lajut »
153 Warga Toraja yang Mengungsi dari Wamena Tiba di TorajaRombongn pengungsi itu diterima Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja di Posko Kemanusiaan Peduli Papua. \n\n
Baca lebih lajut »
50 Warga NTB Perantau di Wamena Dipulangkan ke Bima50 warga NTB di Papua diberangkatkan menggunakan pesawat komersil via Makassar menuju Bima. Para perantau di Wamena itu sebelumnya sempat diungsikan ke Jayapura
Baca lebih lajut »