4 Perusahaan yang Dilaporkan Sri Mulyani, Diduga Terlibat Fraud Rp 2,5 T!

Indonesia Berita Berita

4 Perusahaan yang Dilaporkan Sri Mulyani, Diduga Terlibat Fraud Rp 2,5 T!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melapor ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait adanya indikasi fraud dalam penggunaan dana pada LPEI.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melapor ke Kejaksaan Agung terkait adanya indikasi fraud dalam penggunaan dana pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia . Indikasi kerugian itu nilainya mencapai Rp 2,5 triliun dengan melibatkan 4 perusahaan debitur.

"Kami bertandang ke Kejagung untuk menyampaikan hasil pemeriksaan dari tim terpadu tersebut, terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh debitur tersebut," kata Sri Mulyani di Lobby Gedung Utama Kejagung, Jakarta Selatan, Senin ."Hari ini khusus kami menyampaikan 4 debitur yang terindikasi fraud Rp 2,5 triliun," tambah Sri Mulyani.

"Jumlah keseluruhannya adalah Rp 2.505.119.000.000. Ini tahap pertama, nanti ada tahap keduanya," kata Burhanuddin dalam kesempatan yang sama.Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan empat perusahaan tersebut terdiri dari korporasi yang bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, nikel dan perkapalan.

"Terhadap perusahaan tersebut, akan diserahkan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus untuk ditindaklanjuti pada proses penyidikan," kata ST Burhanuddin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dilaporkan Sri Mulyani, Inilah 4 Debitur LPEI Diduga Terindikasi Fraud Rp 2,5 TriliunDilaporkan Sri Mulyani, Inilah 4 Debitur LPEI Diduga Terindikasi Fraud Rp 2,5 TriliunTahap pertama, empat debitur yang dilaporkan Sri Mulyani yang diduga terindikasi melakukan fraud dengan nilai total Rp2,505 triliun.
Baca lebih lajut »

4 Fakta Terkait Dugaan Fraud Empat Debitur LPEI yang Dilaporkan Sri Mulyani ke Kejagung4 Fakta Terkait Dugaan Fraud Empat Debitur LPEI yang Dilaporkan Sri Mulyani ke KejagungMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan dugaan fraud debitur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (18/3/2024) hari ini.
Baca lebih lajut »

Daftar 4 Perusahaan Diseret Sri Mulyani ke Kejagung Usai Tilep Rp2,5 TDaftar 4 Perusahaan Diseret Sri Mulyani ke Kejagung Usai Tilep Rp2,5 TMenkeu Sri Mulyani menyeret 4 perusahaan ke Kejaksaan Agung buntut dugaan korupsi pembiayaan ekspor senilai Rp2,5 triliun.
Baca lebih lajut »

Helikopter Sewaan Perusahaan Tambang WBN Dilaporkan Hilang Kontak di Hutan HalmaheraHelikopter Sewaan Perusahaan Tambang WBN Dilaporkan Hilang Kontak di Hutan HalmaheraSatu unit helikopter sewaan perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN) yang beroperasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara, dilaporkan mengalami masalah dan hilang kontak di sekitar hutan Halmahera pada Selasa (20/2/2024).
Baca lebih lajut »

Media Asing Sorot Prabowo Jika Jadi Presiden RI, Sebut Sri MulyaniMedia Asing Sorot Prabowo Jika Jadi Presiden RI, Sebut Sri MulyaniMedia asing kembali menyoroti calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Kali ini menyoal pada perekonomian RI jika Prabowo resmi menjadi presiden
Baca lebih lajut »

Menkeu Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Beras Tembus 7,7 Persen karena Berpengaruh Pada InflasiMenkeu Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Beras Tembus 7,7 Persen karena Berpengaruh Pada InflasiKomoditas beras merupakan komoditas yang perlu diperhatikan karena termasuk dalam volatile food dan berpengaruh besar terhadap inflasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 13:49:04