Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa kejadian yang melibatkan 4 pekerja proyek BTS (base transceiver station) PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) di Okbab,
“Bukan penyanderaan itu. Kemarin itu ada mungkin dulu utang-utang yang belum terbayar sama mungkin pas pemasangan BTS itu masyarakat menuntut supaya dibayar dulu, sehingga setelah dibayar ya dilepas,” kata Yudo kepada awak media di Jakarta, Senin .
“Ini bukan KKB yang melakukan itu, tapi masyarakat yang mungkin dulu pernah dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa. Jadi jangan semuanya disamaratakan, tiap anu disandera, enggak, bukan penyanderaan itu,” tegas Yudo. “Bukan , tapi ya tentunya karena kemarin ada yang dilukai, nanti dari Polri akan menangkap yang melukai tadi,” ujar Yudo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Panglima TNI: Empat pekerja BTS bukan disandera KKBKejadian yang melibatkan empat pekerja BTS di Okbab, Papua Pegunungan, bukan penyanderaan oleh KKB. Berikut penjelasannya dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca lebih lajut »
Panglima TNI Sebut 4 Pekerja BTS Bukan Disandera KKB Papua, Ini Fakta Sebenarnya - Jawa PosYudo meminta agar segenap pihak tidak selalu menghubungkan setiap peristiwa sebagai tindakan yang berkenaan dengan aksi KKB.
Baca lebih lajut »
Sebut 4 Pekerja BTS Tidak Disandera, Panglima TNI: Kasus Utang dengan MasyarakatPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap bahwa empat pekerja proyek BTS itu bukan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata.
Baca lebih lajut »
Panglima Kembali Melakukan Rotasi, Mutasi, dan Promosi Jabatan di Lingkungan TNI, Ini DaftarnyaPanglima Kembali Melakukan Rotasi, Mutasi, dan Promosi Jabatan di Lingkungan TNI, Ini Daftarnya mutasiTNI
Baca lebih lajut »
4 Pekerja BTS Telkomsel Disandera KKB, 50 Personel TNI dan Polri Turun TanganAparat gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi empat karyawan PT IBS yang sebelumnya disandera KKB.
Baca lebih lajut »