4 Alasan di Balik Keputusan Georginio Wijnaldum Pilih Gabung PSG TempoBola
TEMPO.CO, Jakarta - Georginio Wijnaldum mengaku tidak sabar ingin bermain bersama klub barunya, Paris Saint-Germain . Gelandang Belanda itu diperkenalkan secara resmi sebagai pemain baru klub Ligue 1 itu pada Kamis waktu setempat, 22 Juli 2021.Wijnaldum didatangkan dari Liverpool dengan status bebas transfer pada 10 Juni lalu. Pemain berusia 30 tahun itu dikontrak selama tiga tahun atau sampai 2024 di Parc des Princes. Ia akan mengenakan nomor punggung 18.
'Di Liverpool, kami memainkan sepak bola yang sangat ofensif,' ujar Wijnaldum.'Bermain sepak bola menyerang adalah filosofi yang cocok untuk saya dan PSG adalah tim yang memainkan sepak bola seperti itu,' tutur pemain internasional Belanda itu.PSG diperkuat pemain dengan mentalitas juaraWijnaldum mengungkapkan dirinya selalu ingin bermain di klub yang diperkuat para pemain dengan mentalitas juara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Georginio Wijnaldum Diperkenalkan Sebagai Pemain Baru PSG, Akan Pakai Nomor 18Georginio Wijnaldum bergabung dengan PSG pada musim panas ini setelah lima tahun bermain untuk Liverpool.
Baca lebih lajut »
Brahim Diaz Ungkap Alasan Pilih Nomor Punggung 10 di AC MilanMeski menyadari betapa pentingnya nomor 10 di AC Milan, dia mengatakan akan memberikan yang terbaik untuk Rossoneri –julukan AC Milan. Gelandang serang AC Milan,...
Baca lebih lajut »
Antisipasi Lonjakan Pasien, BPBD Didirikan Tenda di Enam RS Rujukan COVID-19 JabarIni alasan BPBD Jabar tetap mendirikan tenda di enam RS rujukan COVID-19.
Baca lebih lajut »
Michaela Coel Gabung di Sekuel Black PantherAktris Michaela Coel dikabarkan bergabung sebagai pemeran di film Black Panther: Wakanda Forever.
Baca lebih lajut »
Maroko Ancam Lakukan Tindakan Hukum atas Tudingan Spyware PegasusSebelumnya, muncul berita yang mengatakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan Israel NSO Group telah digunakan oleh pemerintah untuk memata-matai aktivis, jurnalis, pengacara dan politisi di seluruh dunia.
Baca lebih lajut »