Secara keseluruhan, sebanyak 32.083 murid sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI) di Kota Palangka Raya yang menjadi target sasaran vaksinasi Covid-19
Pelaksanaan vaksinasi murid SD dilakukan dengan menindaklanjuti surat dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah yang ditujukan kepada tiga pemerintah kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan vaksinasi usia 6-11 tahun.
Tiga kabupaten/kota yang telah mendapat izin itu adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara dan Kota Palangka Raya.– Semenjak diperbolehkan melaksanakan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun, Pemerintah Kota Palangka Raya terus melakukan upaya percepatan vaksinasi untuk anak-anak jenjang sekolah dasar tersebut.
Secara keseluruhan, ada 32.083 murid sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah di Kota Palangka Raya yang menjadi target sasaran vaksinasi. “Di Kota Palangka Raya saat ini total ada 32.083 orang, yakni murid SD 24.666 orang dan murid MI 7.417 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya,Akhmad Fauliansyah, disela memantau vaksinasi anak 6-11 tahun di Gedung Palampang Tarung, Kamis .
Kegiatan vaksinasi itu sendiri diikuti 100 murid SD Santa Maria Palangka Raya. “Kita berharap vaksinasi anak-anak ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vaksinasi Covid-19 Anak di Klaten Dimulai, 108.000 Anak Jadi SasaranVaksinasi Covid-19 anak di Klaten menyasar 108.000 anak dan digelar di masing-masing sekolah.
Baca lebih lajut »
Kejar Capaian, Dinkes dan BIN Jateng Genjot Vaksinasi Anak di GroboganKejar Capaian, Dinkes dan BIN Jateng Genjot Vaksinasi Anak di Grobogan
Baca lebih lajut »
83.364 Anak di Wonogiri Jadi Sasaran Vaksinasi SinovacVaksinasi memang lebih baik dilakukan di sekolah daripada dipusatkan di kantor kecamatan atau tempat lainnya.
Baca lebih lajut »
Pengembang Microchip Tangkap Peluang Implan Paspor Vaksinasi CovidSatu perusahaan di Swedia mempromosikan teknologi microchip yang dapat ditanamkan di bawah kulit manusia dan dipindai sebagai bukti status vaksinasi Covid-19.
Baca lebih lajut »