Lembaga Seismologi milik Swedia mencatat gelombang kejut dari uji coba nuklir milik Rusia tersebut.
Tepat hari ini di tahun 1961, Rusia meledakkan perangkat nuklir terbesar di dunia. Aktivitasnya ini memicu kecaman luas dari seluruh dunia.Aktivitas tersebut adalah yang ke-26 dalam rangkaian uji coba nuklir dan dilakukan di pulau Arktik Novaya Zemlya meskipun ada penolakan berulang kali dari Barat.
Gelombang tersebut dua setengah kali lebih kuat dari uji coba terakhir Rusia, yang dilakukan seminggu sebelumnya dengan menggunakan senjata berkekuatan 30 megaton.Seorang juru bicara di Observatorium Kew di Inggris tempat gelombang kejut dari ledakan itu direkam sekitar pukul 11.51 waktu setempat mengatakan: 'Ini benar-benar ledakan besar. Ini rekaman terbesar yang pernah saya ketahui.'
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengirimkan permohonan resmi yang meminta Rusia untuk tidak melanjutkan program uji coba nuklir miliknya. '27 negara meminta kepada para pemimpin Soviet untuk menyelamatkan dunia dari ledakan bom 50 megaton, yang membahayakan kesehatan jutaan orang.'
Nuklir Uji Coba Nuklir Program Nuklir Rusia Today In History Today In History Global
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Real Asia! Inilah Daftar Anggota AFC Jika Tidak Dihuni Negara Timur TengahAFC akan diisi negara-negara asli Asia jika tak ada negara-negara Timur Tengah
Baca lebih lajut »
Rusia Siaga Perang Nuklir, Negara-Negara Ini Bisa Jadi TargetnyaRusia, yang memiliki persediaan hulu ledak nuklir terbesar di dunia, telah meluncurkan revisi doktrin nuklir baru.
Baca lebih lajut »
Rekap Hasil Negara ASEAN di FIFA Matchday Oktober 2024: Malaysia Kalah, Vietnam Masih Terpuruk, Thailand JuaraHasil negara-negara ASEAN pada FIFA Matchday atau jeda internasional edisi Oktober 2024
Baca lebih lajut »
Jadwal Negara ASEAN di FIFA Matchday Oktober 2024, Timnas Indonesia Beda KelasInilah jadwal negara-negara ASEAN selama FIFA Matchday Oktober 2024
Baca lebih lajut »
India Siap Sambut Kehadiran Sejumlah Anggota Baru BRICSPERDANA Menteri India Narendra Modi mengatakan ada harapan tinggi dari negara-negara BRICS terhadap negara mitra
Baca lebih lajut »
Negara Kekuasaan Bisa Merusak Demokrasi dan EkonomiPAKAR Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menegaskan Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan
Baca lebih lajut »