Gubuk berdinding kulit kayu dan beratap dedaunan berdiri di bukit miring. Di sanalah sejumlah siswa di pedalaman Kalimantan Barat mencari sinyal internet demi belajar daring. Nusantara adadikompas
Sejak pertengahan Maret, saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Tanah Air, sejumlah siswa di Dusun Sidas Daya, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, belajar daring. Bagi mereka, itu setara jalan kaki satu jam lima menit menuju bukit.
”Untuk mengirim satu foto perlu waktu 30 menit. Sementara tugas yang dikirim sekitar empat. Ada delapan siswa SMA yang mengirim tugas. Selebihnya siswa SMP dan mahasiswa. Total di situ sekitar 20 orang,” ujar Junaidi.Gubuk tempat para siswa di bukit di Dusun Sidas Daya, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, yang dibangun para siswa sejak pertengahan Maret. Para siswa mencari sinyal internet di bukit untuk belajar secara daring.
Gubuk yang mereka bangun masih bisa ditembus hujan. Sering kali mereka tidak bisa melanjutkan mengirim tugas karena hujan. Kalau tetap bertahan di gubuk saat hujan, barang bawaan basah kuyup. Frans Mandagi, salah satu guru di SMA Daya Pelita Sidas, kerap menyemangati para siswanya. Ia memaklumi jika murid-murid terlambat mengumpulkan tugas.
Kisah itu jamak terjadi di pedalaman Kalbar. Selain mengantar tugas ke rumah siswa, ada guru yang menitipkan tugas kepada kurir untuk dikirimkan kepada siswa yang berada di ladang mengikuti orangtuanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita di Balik Lagu 'Corona' Bimbo yang Viral Tercipta 30 Tahun LaluLagu itu sempat ramai diperbincangkan karena disebut sudah memprediksi virus Corona yang datang di akhir tahun 2019.
Baca lebih lajut »
Hari Buku Nasional, Gramedia Berikan Diskon 30 PersenJangan ketinggalan, ada diskon 30 persen di Gramedia dalam rangka Hari Buku Nasional.
Baca lebih lajut »