Sebanyak tiga ekonom yakni Daron Acemoglu, Simon Johnson, dan James Robinson meraih nobel atas kontribusinya di sektor ekonomi.
Selasa, 15 Okt 2024 08:53 WIB Ketiganya akan berbagi hadiah yang totalnya 11 juta kronor Swedia atau US$ 1 juta, atau sekitar Rp 15,6 miliar ., Selasa , ketiganya meneliti bagaimana suatu negara berhasil menjadi kaya, sementara lainnya tetap menjadi negara miskin. Komite Nobel memuji ketiganya karena menjelaskan mengapa masyarakat dengan supremasi hukum yang buruk dan institusi yang mengeksploitasi penduduk tidak menghasilkan pertumbuhan atau perubahan ke arah yang lebih baik.
Ketika orang-orang Eropa menjajah sebagian besar dunia, institusi-institusi di masyarakat tersebut berubah. Meskipun di banyak tempat hal ini bertujuan untuk mengeksploitasi penduduk asli, di tempat lain hal ini menjadi landasan bagi sistem politik dan ekonomi yang inklusif."Para pemenang telah menunjukkan bahwa salah satu penjelasan atas perbedaan kemakmuran suatu negara adalah institusi kemasyarakatan yang diperkenalkan pada masa penjajahan," sebut komite tersebut.
Buku dibuka dengan perbandingan standar hidup di dua kota bernama Nogales, yang sebelah utaranya merupakan bagian dari Arizona, Amerika Serikat dan selatannya adalah Sonora, Meksiko. Keduanya berpendapat bahwa mereka yang tinggal di Nogales, Arizona lebih sehat dan sejahtera karena institusi lokal mereka. Meskipun beberapa ekonom berpendapat perbedaan iklim, pertanian, dan budaya mempunyai dampak besar terhadap kemakmuran suatu tempat,
Tahun lalu, Acemoglu dan Johnson, profesor keturunan Inggris-Amerika di MIT menerbitkan karya 'Power and Progress'. Studi mereka menemukan bagaimana inovasi teknologi selama 1.000 tahun terakhir, mulai dari kemajuan pertanian hingga kecerdasan buatan, cenderung menguntungkan kelompok elite dibandingkan menciptakan kesejahteraan bagi semua orang.
Nobel Ekonomi Profesor Keturunan Inggris James Robinson Power And Progress Institut Teknologi Universitas Chicago Negara Gagal Kaya Politik Institusi Cnn Komite Nobel Why Nations Fail Serikat Swedia Iklim Arizona Nogales Meksiko Nobel 2024 Sistem Politik Sonora Daron Acemoglu Amerika Supremasi Hukum Simon Johnson 3 Ekonom Raih Nobel 2024 Universitas Perbedaan Kemakmuran Turki Profesor Keturunan Turki-Amerika Profesor Keturunan Inggris-Amerika Turki-Amerika Institut Kemakmuran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Liga Champions Pekan Ini 17-20 September 2024, Disiarkan di TV Apa?Jadwal pertandingan Liga Champions musim 2024/2024 pekan ini, 17-20 September 2024
Baca lebih lajut »
Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024John Hopfield dan Geoffrey Hinton dinilai berjasa dalam dunia fisika. Penemuan dan inovasi mereka dalam pembelajaran mesin jadi alasan keduanya mendapat hadiah Nobel.
Baca lebih lajut »
John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Hadiah Nobel Fisika 2024John Hopfield dari Amerika Serikat dan Geoffrey Hinton dari Kanada dianugerahi Hadiah Nobel Fisika 2024 atas penemuan mereka dalam pembelajaran mesin yang membuka jalan bagi ledakan inovasi kecerdasan buatan.
Baca lebih lajut »
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk Penemuan Mengungkap Struktur ProteinHadiah Nobel Kimia 2024 diumumkan kepada tiga ilmuwan, yaitu David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper, atas pencapaian mereka dalam mengungkap struktur protein. Baker dianugerahi karena desain protein komputasionalnya, sementara Hassabis dan Jumper menerima penghargaan untuk prediksi struktur protein.
Baca lebih lajut »
Novelis Korea Han Kang Raih Nobel Sastra 2024Akademi Swedia mengumumkan Han Kang sebagai pemenang Nobel Sastra 2024. Dikenal karena prosa puitisnya, Han Kang menyoroti trauma sejarah dan kerapuhan manusia.
Baca lebih lajut »
Han Kang Raih Nobel Sastra 2024, Baru Selesai Makan Malam dengan PutranyaPenulis Korea Han Kang raih Nobel Sastra 2024, jadi perempuan ke-18 yang menerima penghargaan ini. Karya-karyanya menggambarkan rasa sakit dan inovasi prosa.
Baca lebih lajut »