3 Alasan Polisi Tak Proses Petugas PPSU Perekayasa Kasus Begal di Jakpus

Indonesia Berita Berita

3 Alasan Polisi Tak Proses Petugas PPSU Perekayasa Kasus Begal di Jakpus
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 51%

Polisi tak mempidanakan petugas PPSU yang merekayasa kasus begal di Jakpus. Ada 3 alasan yang jadi pertimbangan polisi sehingga tak membawanya ke jalur hukum.

"Penyidik menilai bahwa perkara tersebut dapat ditempuh melalui jalur lain di luar hukum pidana dengan memegang asasyang merupakan salah satu asas yang terdapat di dalam hukum pidana Indonesia, sehingga penyidik mengambil keputusan untuk tidak menempuh jalur hukum karena jalur hukum bukan jalan terakhir," ujar Kompol Maulana saat dihubungiAda tiga alasan pertimbangan polisi tidak memproses hukum Ray Prama. Yang pertama, karena Ray Prama adalah tulang punggung keluarga.

Alasan ketiga, polisi mempertimbangkan tak mempidanakan Ray karena sudah mengakui kesalahannya. Ray juga berjanji tidak akan melakukan perbuatan lain yang melanggar hukum. "Yang ketiga, yang bersangkutan mengakui bersalah atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi pelanggaran hukum lainnya," imbuh Maulana.

Untuk diketahui, polisi juga sempat memberikan bantuan karena merasa prihatin atas kasus 'begal' yang menimpa Ray. Meski belakangan polisi tahu bahwa Ray berbohong, namun bantuan berupa sejumlah uang dan paket sembako tak ditarik lagi. "Ya enggak lah, kita ikhlas bantu keluarganya, istri dan anak-anaknya, tetapi perbuatan pelaku tetap tidak dibenarkan," tutur Maulana.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Petugas PPSU Jadi Korban Begal Bersenjata di Jakpus, Polisi Turun TanganPetugas PPSU Jadi Korban Begal Bersenjata di Jakpus, Polisi Turun TanganPolisi menyelidiki kasus petugas PPSU dibegal di Jakpus. Polisi telah melakukan olah TKP untuk mengejar pelaku.
Baca lebih lajut »

Bohong THR Raib Dibegal, Petugas PPSU di Jakpus Minta MaafBohong THR Raib Dibegal, Petugas PPSU di Jakpus Minta MaafPetugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28), berbohong telah menjadi korban begal di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dia meminta maaf atas kebohonganya itu.
Baca lebih lajut »

Tipu-tipu Petugas PPSU di Jakpus: Ngaku Dibegal-Ternyata THR Dipakai BerjudiTipu-tipu Petugas PPSU di Jakpus: Ngaku Dibegal-Ternyata THR Dipakai BerjudiSeorang Petugas PPSU bernama Ray Pratama Abdullah (28) mengaku jadi korban begal usai mengambil uang THR. Setelah diusut, Ray ternyata berbohong.
Baca lebih lajut »

Cerita Ngenas Petugas PPSU Korban Begal di Jakpus, Duit THR Dibawa PelakuCerita Ngenas Petugas PPSU Korban Begal di Jakpus, Duit THR Dibawa PelakuPetugas PPSU di Jakpus dibegal komplotan bersenjata tajam. Uang THR sebesar Rp 4,4 juta dibawa para pelaku.
Baca lebih lajut »

Polisi tidak Akan Proses Hukum Petugas PPSU yang Berbohong Jadi Korban BegalPolisi tidak Akan Proses Hukum Petugas PPSU yang Berbohong Jadi Korban BegalKepolisian Sektor Sawah Besar tidak akan melanjutkan proses hukum terhadap Ray Prama Abdullah, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)
Baca lebih lajut »

12 Perempuan Penambang Emas di Madina Tewas Diterjang Longsor, Polisi: Ada yang Tertimbun di Dalam Lobang12 Perempuan Penambang Emas di Madina Tewas Diterjang Longsor, Polisi: Ada yang Tertimbun di Dalam LobangLongsor menerjang lokasi penambangan emas tradisional di Mandailing Natal (Madina). Sebanyak 12 perempuan penambang tewas, dua lainnya selamat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 07:38:07