Sebanyak 3.605 keluarga di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri menerima BLT minyak goreng yang disalurkan bersamaan dengan BPNT sejak Senin-Kamis (18-21/4/2022).
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Selogiri, Surono, menyampaikan data itu gabungan penerima BPNT dengan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan . Meski begitu, menurut Surono, ada 149 KPM yang tak mendapat BLT minyak goreng pada tahap ini.
“Dari data sebelumnya itu lebih dari 3.754 KPM. Jadi antara BPNT dan PKH itu ada yang ketinggalan sekitar 200-an lebih,” kata Surono saat dihubungi Solopos.com, Selasa .Di antara 149 KPM yang tak mendapatkan BLT minyak goreng pada tahap ini karena meninggal dunia, pindah, atau alasan lain. Selain alasan tersebut, Surono menyampaikan ada KPM yang layak, tetapi Surat Perintah Pencairan Dana dari pemerintah belum keluar.
“Untuk itu kami masih menunggu dari kementerian apakah muncul SP2D jadi bisa dicairkan. Kalau sudah keluar SP2D susulan akan kami salurkan sesuai perintah. Yang jelas untuk saat ini ada 200-an KPM yang belum muncul namanya,” terangnya.Sebanyak 3.605 penerima yang terdiri KPM BPNT dan KPM PKH masing-masing mendapat bantuan Rp500.000. Nilai bantuan itu terdiri dari BLT minyak goreng Rp300.000 dan BPNT Rp200.000 yang semula direncanakan cair pada Mei.
Camat Selogiri, Sigit Purwanto, menambahkan penyaluran BLT minyak goreng dilakukan di masing-masing desa. “Baik gabungan dua desa maupun di desa masing-masing. Semuanya dilaksanakan di balai desa,” tuturnya.Sama seperti penyaluran bantuan pemerintah di wilayah lain, KPM harus mengikuti vaksin booster Covid-19 agar bisa mengambil bantuan. Oleh karena itu, pemerintah kecamatan menyiasati dengan menggelar vaksinasi booster Covid-19 di Pendopo Kecamatan Selogiri pada Kamis .
“Tujuannya, selain mencapai target vaksinasi booster di angka 30 persen sebelum momen Lebaran. Juga untuk memenuhi persyaratan penerimaan BLT minyak goreng. Intinya untuk menyinergikan target vaksinasi booster dengan kegiatan migor.”