Proses pengamanan itu dibentuk dalam Operasi Mantap Brata. Menurut rencana operasi itu akan bertugas hingga 21 Oktober mendatang.
KEPOLISIAN RI memastikan kesiapan mereka dalam mengamankan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Minggu . Kesiapan itu mereka tunjukan dengan menerjunkan sebanyak 27 ribu personel gabungan.
"Secara keseluruhan untuk pengamanan presiden dan wakil presiden, seluruh jajaran polisi melakukan mengamanan. Tetapi sentral di Jakarta yang menjadi tempat pelantikan. Untuk itu Polri menyiapkan 27 ribu personel terdiri dari TNI, Polri, Pemda dan beberapa instansi terkait," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin .Menurutnya, proses pengamanan itu dibentuk dalam Operasi Mantap Brata. Menurut rencana operasi itu akan bertugas hingga 21 Oktober mendatang.
"Pengamanan dalam seluruh rangkaian proses demokrasi. Kepolisian akan menggelar operasi mantap brata yang berakhir 21 Oktober atau setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," sebutnya KPU resmi menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 melalui forum rapat pleno terbuka.
Penetapan Jokowi-Amin sebagai capres dan cawapres terpilih dituangkan dalam Surat Keputusan KPU nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019 dan Berita Acara nomor 152/PL.01.9-BA/KPU/VI/2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Gunungkidul, Gaji Anggota DPRD Rp 27 Juta Per Bulan, Gaji Ketua Lebih RendahUntuk wakil ketua DPRD mendapatkan mobil dinas tetapi tidak mendapatkan rumah dinas, sedangkan ketua DPRD mendapatkan keduanya.
Baca lebih lajut »
27 Oktober, Jalur Puncak Tak Lagi Berlakukan Buka TutupSistem 2-1 akan menggantikan buka tutup dimulai pada 27 Oktober 2019 mendatang.
Baca lebih lajut »
Mulai 27 Oktober, Sistem Buka Tutup Tak Diberlakukan di PuncakPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Kepolisian sepakat akan melakukan ujicoba sistem 2-1 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor sebagai pengganti sistem buka tutup atau one way.
Baca lebih lajut »
Jalur Puncak tak Diberlakukan Buka Tutup Mulai 27 OktoberPemerintah akan uji coba sistem 2-1 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
Baca lebih lajut »
Mulai 27 Oktober, Rekayasa Lalin Pengganti Buka-Tutup Jalan ke Puncak Diuji CobaKementerian Perhubungan bersama Polres Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengubah sistem buka-tutup jalan dengan sistem 2-1.
Baca lebih lajut »
Jalur Puncak Bogor tak diberlakukan buka tutup mulai 27 OktoberPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Kepolisian sepakat akan melakukan ujicoba sistem 2-1 di Jalur ...
Baca lebih lajut »