23 polisi di lingkungan Polda Sumut dipecat karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik, terutama terkait narkoba dan tidak masuk kerja.
jpnn.com - Sebanyak 23 polisi di lingkungan Polda Sumut dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat atau ( PTDH ) alias dipecat sepanjang 2024. Pemecatan itu diputuskan setelah 23 oknum polisi itu terbukti melakukan pelanggaran kode etik . Kepala Bidang Propam Polda Sumut Kombes Bambang Tertianto menyebut mayoritas personel yang PTDH terlibat narkoba dan tidak masuk kerja.
'Kasus ini rata-rata didominasi masalah tidak masuk kerja dan penyalahgunaan narkoba,' kata Kombes Bambang Tertianto di Medan, Jumat (27/12/2024). Dia mengatakan personel yang melakukan penyalahgunaan narkoba tersebut secara psikis sudah rusak, tidak mempunyai tanggung jawab untuk bekerja dan lainnya. 'Yang di PTDH tersebut rata-rata terindikasi terlibat dengan jaringan (narkoba, red),' ucapnya. Baca Juga:Personel yang diberhentikan tidak hormat itu di antaranya berasal dari Kepolisian Resor (Polres) Serdang Bedagai, Polres Tapanuli Tengah, Polres Tebing Tinggi, Polres Simalungun, SPN Polda Sumut, Polres Pakpak Bharat. 'Akan tetapi dari 23 personel itu masih ada yang melakukan banding,' kata Bambang
POLISI SUMUT PTDH NARKOBA Pelanggaran Kode Etik
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Penembak Siswa SMK Terancam PTDHKasus polisi penembak siswa SMK terus bergulir. Pada sidang etik yang akan segera digelar, Aipda RZ terancam menerima konsekuensi yang paling berat adalah PTDH.
Baca lebih lajut »
Polisi Terduga Penembak Pelajar SMK di Semarang Berencana Ajukan Banding Setelah Divonis PTDHAipda RZ berencana mengajukan banding setelah Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Baca lebih lajut »
Kuasa Hukum Sebut Keluarga Siswa SMK Korban Penembakan Polisi Puas dengan Sanksi PTDHKeluarga G, siswa SMK di Semarang yang menjadi korban penembakan Aipda Robig Zaenudin, mengaku puas dengan sanksi PTDH yang dijatuhkan kepada pelaku.
Baca lebih lajut »
18 Polisi Peras WNA di Acara DWP, Kompolnas: Ini Problem Tabiat, Obatnya Harus PTDHSejauh ini, 18 polisi dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran ditangkap terkait dugaan pemerasan terhadap WNA di acara DWP.
Baca lebih lajut »
GERINDRA SUMUT MEMINTA PDIP UNGkap Kekalahan di PILGUB SUMUT 2024Partai Gerindra Sumut meminta PDIP untuk mengakui kekalahan pasangan Edy-Hasan di Pilgub Sumut 2024. Pasangan Bobby Nasution-Surya unggul jauh berdasarkan data lembaga survei.
Baca lebih lajut »
Apa Agama Bobby Nasution? Calon Gubernur Sumut yang Unggul di Pilgubsu 2024Pada Pilgub Sumut 2024, Bobby mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca lebih lajut »