Ketika pemimpin tidak mampu mempertimbangkan dan membaca suasana kebatinan publik yang luas maka jadilah KPK yang positif terinfeksi 'pandemi dependen. KPK
jpnn.com - Lembaga yang bernama Komisi Pemberantasan Korupsi , asal muasalnya lahir dari momentum Reformasi. Tidak dipungut, bukan anak angkat, diadopsi atau ditirikan. Tetapi benar-benar anak kandung Reformasi. Hadir dan tumbuh atas semangat “independensi” memberantasi korupsi Indonesia. Men-trigger lembaga-lembaga penegakan hukum lainnya yang sedang tidak dipercayai publik. Independensi merupakan identitas atau gen sejak lembaga ini dilahirkan. Olehnya tidak bisa dihilangkan.
Bahkan pada 2006 Mahkamah Konstitusi dalam putusannya kembali menegaskan independensi tersebut. MK menolak gugatan, dengan alasan karena objek penyelidikan KPK adalah lembaga eksekutif makanya KPK tidak boleh tunduk pada pemerintah dan harus independen.Baca Juga: Apa boleh buat, KPK hari ini tunduk di bawah eksekutif. Revisi undang-undang itu melukai hati rakyat, yang 22 tahun lamanya setelah Reformasi, menjaga dan memeluk erat tiang independen KPK agar tidak patah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Natalius Pigai Peringati 22 Tahun Reformasi dengan Mengejek JokowiMantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai membanggakan diri dan mengejek Jokowi dalam rangka memperingati 22 tahun reformasi. Reformasi1998
Baca lebih lajut »
22 Tahun Reformasi: Aktor Politik Ganti tapi 'di Belakangnya' Itu-itu SamaDemonstrasi besar-besaran mahasiswa tahun 1998 silam menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia untuk menuju bangsa yang...
Baca lebih lajut »
22 Tahun Reformasi: Das Sollen, Das Sein? - Tribunnews.comSoeharto menyatakan mundur dari jabatan Presiden pada 21 Mei 1998. Ini menandai berakhirnya era Orde Baru dan lahirnya era Reformasi.
Baca lebih lajut »
UPDATE 22 Mei: Data Sebaran 48 Pasien Meninggal Dunia akibat Covid-19Pihak Pemerintah mengatakan, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah.\n
Baca lebih lajut »