Banjir bandang dan longsor menerjang 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi akibat tingginya intensitas hujan selama dua hari terakhir.
BANDUNG, KOMPAS- Hujan yang terjadi selama dua hari mengakibatkan bencana hidrometeorologi menerjang puluhan desa di 22 kecamatan Kabupaten Sukabumi , Jawa Barat, Rabu . Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat selama sepekan.dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi , bencana hidrometeorologi di 27 desa yang tersebar di 22 kecamatan. Bencana yang terjadi antara lain, banjir, longsor, angin kencang hingga pergerakan tanah.
Adapun warga yang terdampak sebanyak 243 jiwa. Sebanyak 93 warga di antaranya telah mengungsi ke tempat yang aman. Sementara itu, sebanyak 40 unit rumah yang rusak.Infografis data bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu . Ia pun mengungkapkan, terpantau pertumbuhan awan di sekitar wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yang mengindikasikan terjadi hujan sedang dan hujan lebat sejak dini hari menjelang siang.Tampak salah satu lokasi banjir, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu . Banjir dan longsor melanda 10 kecamatan di daerah tersebut karena hujan deras terjadi sejak Selasa kemarin.
Banjir dan longsor dipicu hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi selama dua hari terakhir. Ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.Aparat kepolisian dan warga mengevakuasi korban di salah satu lokasi banjir, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu . Banjir dan longsor melanda 22 kecamatan di daerah tersebut.
Seorang anak bernama Daffa di Kecamatan Simpenan ditemukan tewas karena tertimbun longsor. Sementara satu korban lainnya yang tertimbun longsor yakni seorang ibu bernama Emah masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Sukabumi Status Tanggap Darurat Banjir Bandang Sukabumi Utama Sdgs SDG06-Air Bersih Dan Sanitasi Layak
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPBD Kota Medan: Banjir Merendam 10 Kecamatan, Puluhan Ribu Warga TerdampakBerita BPBD Kota Medan: Banjir Merendam 10 Kecamatan, Puluhan Ribu Warga Terdampak terbaru hari ini 2024-11-29 09:31:41 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Wilayah Terdampak Bencana Banjir Bandang di Kota Sukabumi MeluasHasil pendataan BPBD setempat jumlah lokasi terdampak bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem itu bertambah menjadi 112 titik
Baca lebih lajut »
Banjir dan Longsor Sukabumi, Akses Wisata Terputus hingga Proses Evakuasi Ibu dan Anak dari BanjirBencana longsor memutus jembatan Cisantri penghubung jalur wisata Geopark Ciletuh. Selain itu, banjir juga membuat warga perlu dievakuasi, salah satunya ibu dan bayi.
Baca lebih lajut »
Bawaslu RI Catat 400 Kecamatan Mengeluh dan 187 Kecamatan Mengalami Perbedaan Data Dalam Pilkada 2024Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mencatat ada 400 kecamatan mengeluh dan 187 kecamatan mengalami perbedaan data dalam proses rekapitulasi suara Pilkada serentak 2024. Komisioner Bawaslu RI Lolly Suhenty menjelaskan bahwa tugas Bawaslu adalah memastikan apakah terdapat pelanggaran prosedur atau kata-kata yang tidak sesuai.
Baca lebih lajut »
Pilbup Pacitan, Sejumlah Kecamatan Suara Aji Gagarin Tumbang, Kecamatan Kota Pacitan TerparahBerita Pilbup Pacitan, Sejumlah Kecamatan Suara Aji Gagarin Tumbang, Kecamatan Kota Pacitan Terparah terbaru hari ini 2024-11-27 20:37:04 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Lawan Petahana Jember, Gus Fawait unggul di 26 Kecamatan, Sementara Hendy Menang Enam KecamatanBerita Lawan Petahana Jember, Gus Fawait unggul di 26 Kecamatan, Sementara Hendy Menang Enam Kecamatan terbaru hari ini 2024-11-28 13:31:48 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »