215 Negara Tak Siap Hadapi Pandemi, Jokowi: Kita Harus Atasi Persoalan dengan Kemampuan Sendiri
Beberapa diantaranya yang cukup tinggi antara lain Perancis dengan minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen dan lain sebagainya.
Menurutnya Indonesia harus sadar bahwa inilah situasi nyata yang sedang dihadapi hari ini dan memang persoalan yang tidak mudah. "Sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri, dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri, untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerindra Ikut Dukung, NasDem Yakin Bobby Tak Ulangi Kekalahan Jokowi di MedanMajunya Bobby Nasution dibayangi kekalahan Jokowi di Medan pada Pilpres 2019. NasDem yakin Bobby tak akan mengulang kekalahan dengan adanya dukungan Gerindra. BobbyNasution Medan
Baca lebih lajut »
Tak Banding PTUN, Jokowi Cabut Keppres Pemecatan Evi NovidaLangkah Jokowi untuk tidak banding disebut sebagai bentuk penghargaan terhadap keputusan PTUN.
Baca lebih lajut »
Bandingkan dengan Jokowi, Pengamat Sebut Soeharto Tak Pernah Marah di Depan PublikSeringnya Presiden Jokowi marah akibat tidak puas dengan kinerja menterinya terus menyita perhatian banyak pihak. Ada yang...
Baca lebih lajut »
Inpres Piala Dunia U-20 2021 Tinggal Ditandatangani Presiden JokowiMenteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan Instruksi Presiden (Inpres) sudah rampung. Inpres hanya tinggal ditandatangani Presiden Ri Joko Widodo.
Baca lebih lajut »
Inpres Piala Dunia U-20 Tinggal Tunggu Tanda Tangan JokowiSelain Inpres, juga akan ada Keppres untuk Piala Dunia U-20 2021. Bedanya dengan Inpres, Keppres itu dikeluarkan untuk menetapkan Panitia Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC).
Baca lebih lajut »