21 Anak di Batang jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji, Biadab! pencabulan
jpnn.com, BATANG - Korban pencabulan yang dilakukan guru mengaji sekaligus guru rebana berinisial MU di Batang, Jawa Tengah, mencapai 21 anak.
"Sementara ada 21 anak menjadi korban pencabulan yang sudah diadukan oleh keluarga korban," kata Yorisa saat dikonfirmasi di Batang, Sabtu petang. "Dari pengakuan pelaku, dirinya memang melakukan tindakan pencabulan terhadap anak-anak. Akan tetapi, jumlahnya hanya beberapa orang," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polres Batang: 21 Anak Diduga Korban Pencabulan Guru Rebana |Republika OnlinePenyidik sudah mengamankan pelaku di Mapolres Batang.
Baca lebih lajut »
Polres Batang Sebut 21 Anak Jadi Korban Pencabulan Guru Rebana - JawaPos.comPolres Batang menyebutkan, sebanyak 21 anak menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oknum guru mengaji sekaligus guru rebana
Baca lebih lajut »
Aksi Predator Seksual di Batang Pernah Kepergok Warga, Jumlah Korban Pencabulan Terus BertambahRADARSEMARANG.ID, Batang – Kasus pelecehan seksual oleh oknum guru ngaji di Batang terus berkembang. Terbaru, pelaku diketahui pernah kepergok oleh warga mencabuli santrinya sekitar empat tah…
Baca lebih lajut »
Polres Batang Tangkap Guru Mengaji Tersangka Kasus Pencabulan Belasan Anak Laki-LakiKamis (5/1), sejumlah orang tua melapor ke Polres Batang bahwa putra mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar menjadi korban pencabulan guru ngaji dan rebana.mediaindonesia referensibangsa cabul Sumber:
Baca lebih lajut »
Korban Pencabulan Guru Mengaji di Batang Bertambah Menjadi 21 OrangPada laporan pertama, Jumat (6/1) kemarin, ada sembilan orang menjadi korban pencabulan, lanjut Yorisa, kemudian hari ini kembali masuk 12 laporan sehingga jumlah korban mencapai 21 orang.
Baca lebih lajut »
Ngeri, Jumlah Korban Sodomi Guru Rebana di Batang Capai 21 AnakKorban pelecehan seksual dengan cara sodomi yang dilakukan guru ngaji sekaligus pelatih rebana di Batang, Jawa Tengah (Jateng), kemungkinan mencapai 21 orang.
Baca lebih lajut »