Lembaga ilmiah Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration, memperkirakan dengan persentase 75 persen bahwa 2020 akan menjadi tahun dengan suhu terpanas.
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga ilmiah Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration , memperkirakan dengan persentase 75 persen bahwa 2020 akan menjadi tahun dengan suhu terpanas. Wilayah yang paling terasa pada kuartal pertama 2020 adalah di Eropa Timur dan di Asia, di mana suhu rata-rata naik 3 derajat Celsius di atas normal.
Selain Eropa Timur dan Asia, banyak wilayah dan kota yang terdampak, seperti di lingkaran Arktik yang tanpa salju pada bulan Februari lalu. Bahkan, suhu di Amerika Serikat dan Australia Barat juga telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, dengan pusat kota Los Angeles mencatat ketinggian 34 derajat Celsius di bulan April.Ilmuwan iklim dari Oxford of University Karsten Haustein mengatakan, lockdown dan larangan bepergian karena pandemi hanya mengurangi gas rumah kaca.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banggar DPR mulai bahas Perppu Nomor 1 Tahun 2020 Senin besokBanggar akan menggelar rapat untuk membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19. Banggar DPR COVID2019
Baca lebih lajut »
10 Tahun Menikah, Tora Sudiro Baru Jadi Imam Salat Mieke Amalia di Ramadan 2020Mieke Amalia baru merasakan pengalaman salat berjamaah dengan Tora Sudiro.
Baca lebih lajut »
Pengumuman Kelulusan SMA/SMK Tahun 2020 Online, Begini Cara Ceknya!Di tengah pandemi coronavirus disease (COVID-19) pengumuman kelulusan SMA dan SMK dilakukan secara online. Cek di sini!
Baca lebih lajut »
Siap-siap Melihat Super Flower Moon, Supermoon Terakhir di Tahun 2020Fenomena Supermoon terakhir tahun ini, yakni Super Flower Moon, muncul pekan ini. Sebagai bekal, simak profilnya berikut ini. Supermoon via DetikTravel
Baca lebih lajut »