Dua smartphone dari dua merek yang berbeda, Oppo Find N dan Xiaomi 12 cukup menjadi perhatian di pasar Cina. TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan ponsel layar lipat Oppo dilaporkan ludes hanya dalam hitungan menit, sedangkan ponsel terbaru Xiaomi sudah dipesan lebih dari 200 ribu unit meski belum dirilis.Oppo Find N dirilis di acara tahunan Oppo Inno Day, Rabu, 15 Desember 2021. Saat itu, dalam penjualan terbatas, ponsel langsung habis. Beberapa pembeli awal bahkan menjual kembali ponselnya di situs web barang bekas dengan harga lebih tinggi.
Terpisah, merek asal Cina lainnya, Xiaomi menjadwalkan baru akan meluncurkan seri Xiaomi 12 pada 28 Desember di Cina. Meskipun seri ini akan memiliki banyak model, hanya Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro yang akan debut di acara tersebut.Namun, perusahaan membuka pre-order untuk perangkat itu di beberapa platform online, dan terungkap bahwa ponsel telah langsung melampaui 200.000 pemesanan pada hari pertamanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lei Jun Sesumbar Kemampuan Xiaomi 12 dan 12 ProPendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, mulai sesumbar mengenai ponsel tersebut, yaitu Mi 12 dan Mi 12 Pro.
Baca lebih lajut »
Lebihi Target WHO, Indonesia Suntikkan Dosis Lengkap Vaksin Sebesar 40,12 Persen | Kabar24 - Bisnis.comMantan Wakil Menteri BUMN itu juga menegaskan bahwa kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Belum Waktunya Saya Mati, Menteri Madagaskar Berenang 12 Jam Setelah Helikopternya JatuhMenteri Kepolisian Madagaskar Serge Gelle dan dua pejabat keamanan lainnya selamat dari kecelakaan helikopter di laut.
Baca lebih lajut »
Mantan Pastor AS di Timor Leste Dipenjara 12 Tahun karena Pelecehan SeksualPengadilan di Timor Leste menghukum seorang mantan pastor asal Amerika Serikat 12 tahun penjara karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak perempuan di bawah umur selama beberapa dekade. TempoDunia
Baca lebih lajut »