20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat telah menarik pasukannya dari Afganistan pada bulan lalu usai menginvasi negara itu sejak 2001 untuk memerangi kelompok Taliban. Selama 20 tahun memerangi Taliban, Amerika telah menggelontorkan uang dalam jumlah yang amat besar. Penelitian The Watson Institute for International and Public Affairs, seperti dikutip dari laman watson.brown.edu, menunjukkan Amerika Serikat telah menghabiskan US$ 2,26 triliun atau Rp 31.
Baca juga:Militer Amerika Serikat di Afganistan Sampai 31 Agustus 2021
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sultan: Filantropi Ekonomi Islam Bantu Atasi Dampak Pandemi |Republika OnlineBerdasarkan data Badan Wakaf Indonesia, ZIS mencapai Rp 180 triliun per tahun
Baca lebih lajut »
Banyak Senjata Amerika Jatuh ke Tangan Taliban, Senjata Apa Saja yang Disita?Kejatuhan pasukan pemerintah Afghanistan membuat sejumlah senjata Amerika Serikat yang ditransfer ke pemerintah Afghanistan disita Taliban.
Baca lebih lajut »
Dalam Sepekan Kapitalisasi IHSG Menguap 1,8%Nilai kapitalisasi IHSG bursa selama sepekan, turun 1,8% menjadi sebesar Rp 7.267,791 triliun dari Rp 7.400,658 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Ada Pemotongan BST Rp 300 Ribu di Desa Pasirtalaga Karawang, Ya AmpunKajari Karawang Martha Parulina Berliana menyatakan pemotongan BST di Desa Pasirtalaga memang terjadi sebesar Rp 300 ribu, seharusnya Rp 600 ribu. BST
Baca lebih lajut »
25,4 juta Pelaku UMKM Dapatkan Kucuran KUR BRI Senilai Rp 559,6 triliun Sejak Tahun 2015Sejak awal tahun 2015 hingga Juli 2021, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 559,6 triliun kepada 25,4 juta pelaku UMKM. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
25,4 juta Pelaku UMKM Dapatkan Kucuran KUR BRI Senilai Rp 559,6 triliun Sejak Tahun 2015Sejak awal tahun 2015 hingga Juli 2021, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 559,6 triliun kepada 25,4 juta pelaku UMKM. TempoBisnis
Baca lebih lajut »