Dugaan penyelewengan alih fungsi lahan pertanian menjadi hotel dan pabrik pupuk organik di Jember resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri dan
KPK .Laporan disampaikan seorang advokat, Moh Husni Thamrin . Menurutnya ada dua pejabat Pemkab Jember yang dilaporkan. Keduanya dinilai bertanggung jawab dalam alih fungsi lahan pertanian menjadi hotel dan pabrik pupuk organik, serta lelang proyek.
"SE itu bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi, yaitu Perpres Nomor 16 Tahun 2018 yang diubah dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," tegasnya. Sementara itu Plt Kepala UKPBJ Pemkab Jember, Prima Kusuma Dewi, hingga Selasa siang belum berhasil dikonfirmasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelantikan Ratusan Pejabat di Pemkab Sidoarjo DibatalkanBerita Pelantikan Ratusan Pejabat di Pemkab Sidoarjo Dibatalkan terbaru hari ini 2024-04-17 11:44:05 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Mendagri batalkan mutasi pejabat Pemkab BulukumbaMenteri Dalam Negeri (Mendagri) membatalkan Surat Keputusan (SK) Mutasi Pejabat Pemerintah Kabupaten Bulukumba tertanggal 22 Maret 2024. "Pembatalan ...
Baca lebih lajut »
Pemkab Gresik Lantik Ulang Pejabat Penerima Mutasi setelah Mendapat Izin KemendagriPemkab Gresik gelar pelantikan ulang sejumlah pejabat setelah menerima surat izin tertulis dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Baca lebih lajut »
Pejabat Suriah Diam-diam Gelar Pertemuan Rahasia dengan Pejabat ASPertemuan rahasia pejabat Suriah dan Amerika Serikat terus berjalan. Ini diungkap oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Baca lebih lajut »
Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Makanan TakjilPuluhan warga diduga menjadi korban keracunan makanan takjil yang dibagikan di Jalan Raya Nasional Mayang, pada Minggu sore (31/3). Mereka
Baca lebih lajut »
Puluhan Warga Jember Diduga Keracunan Massal Didiga akibat Makanan TakjilPuluhan warga di Kabupaten Jember, diduga keracunan massal akibat makanan takjil. Mereka mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Mayang
Baca lebih lajut »