Sebanyak dua orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara, sementara 278 jiwa dari 155 KK terdampak perist
Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana , Minggu , disebutkan, peristiwa itu terjadi akibat meluapnya DAS Tondano, Sungai Sario, Sungai Malendeng dan Sungai Bailang.
“Setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Manado pada Kamis pukul 18.00 WIB,” kata Plt Kepala Pusat data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. “Kemudian Kelurahan Ranotana Weru, Kelurahan Karombasan Utara dan Kelurahan Wanea di Kecamatan Wanea,” imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bocah Tewas Terbawa Arus Saat Hujan Deras, Warga Manado Diminta WaspadaSeorang bocah berusia dua tahun asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ditemukan tewas, setelah terseret arus saluran air ketika hujan deras melanda. Warga Manado dan sekitarnya diminta mewaspadai banjir. Nusantara AdadiKompas kristian_oka
Baca lebih lajut »
Sungai Lawean dan Rejoso Meluap, 340 Rumah di Pasuruan Terendam Banjir | merdeka.comSungai Lawean dan Rejoso di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (4/3) sore meluap. Akibatnya, 340 rumah yang ditempati 340 KK terendam banjir dengan ketinggian muka air antara 20 hingga 50 sentimeter.
Baca lebih lajut »
Satu Dusun Terisolasi Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung SemeruSatu dusun di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur terisolasi akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Baca lebih lajut »
Banjir dan Longsor Landa Minahasa Selatan, 97 KK Terdampak | merdeka.comBanjir dan longsor melanda Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Selasa (1/3), setelah hujan dengan intensitas tinggi. Selain faktor cuaca, longsor terjadi akibat struktur tanah yang labil.
Baca lebih lajut »