Sepasang kapal selam yang tenggelam di lepas pantai Malaysia pada 1941 menghilang secara misterius
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 kapal karam era Perang Dunia II menghiasi dasar laut di sekitar Indonesia, Malaysia dan Singapura. Namun dua di antaranya, tiba-tiba lenyap.Menurut laporan media Belanda, Rtlnieuws.nl sebagaimana dikutip Livescience, 9 Juli 2019, sepasang kapal selam yang tenggelam di lepas pantai Malaysia pada 1941 menghilang secara misterius akhir pekan lalu, hanya menyisakan beberapa pecahan dan goresan di pasir dasar laut.
Para pemburu kapal karam ini biasanya menggunakan peledak dan memungut pecahannya dengan crane selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Mereka bisa mendapat baja bernilai jutaan dolar ditambah kabel tembaga dan baling-baling perunggu fosfor, menurut artikel Guardian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapal Perang AS Bakal Dikerahkan Kawal Tanker di TelukAmerika Serikat berencana membentuk pasukan koalisi untuk mengawal kapal-kapal niaga di Perairan Teluk.
Baca lebih lajut »
Kisah Penemuan Harta Karun Belanda di Sekitar Kampung TangkolakPerairan Tangkolak saat itu disebut sebagai kuburan bagi kapal-kapal Belanda karena lautnya dikenal ganas dengan ombak tinggi....
Baca lebih lajut »
Cerita tentang Harta Karun Belanda Membuat Kampung Tangkolak...Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, benda-benda sejarah yang ditemukan masyarakat berasal dari kapal-kapal Belanda yang...
Baca lebih lajut »
Aksi Dramatis Tentara Patroli Laut Ringkus Gembong Narkoba, Sampai Nekat Lompat ke Atas Kapal Selam - Tribunnews.comNekat lompat ke kapal selam penyelundup narkoba, Tentara Patroli Laut berhasil amankan 7,7 ton kokain senilai 3 triliun Rupiah!
Baca lebih lajut »
Inggris Siap Lepas Kapal Tanker Minyak Iran yang Ditahan
Baca lebih lajut »
Mendapat Sanksi, Menlu: Iran Tetap Lanjutkan Ekspor MinyakMenlu Javad Zarif meminta Inggris segera membebaskan kapal tanker minyak Iran
Baca lebih lajut »