Dua ASN di Lubuklinggau mengajukan cuti untuk mendampingi suami dalam Pilkada 2024. Mereka ingin menghindari pelanggaran netralitas.
Dua aparatur sipil negara di Lubuklinggau sebelumnya diduga melanggar netralitas akibat mendampingi suami mereka mendaftar di KPU tanpa izin. Keduanya kini mengajukan cuti di luar tanggungan negara demi mendampingi suami mereka dalam Pilkada 2024 .
Keduanya serentak mengajukan cuti di luar tanggungan negara untuk menghindar pelanggaran netralitas ASN serta berkonsentrasi mendampingi suami mereka masing-masing dalam Pilkada Lubuklinggau sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau 2024-2029.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
400 Lebih ASN Diduga Langgar Netralitas, Ancam Integritas Pilkada 2024Ia juga memprediksi bahwa laporan terkait netralitas ASN di Pilkada 2024 akan meningkat dibandingkan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Daftar Lagi di Pilkada, Caroll Senduk Diduga Langgar Perundang-undanganKPU RI dan Bawaslu RI didesak mendiskualifikasi pasangan Calon Walikota Tomohon Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy Rumaja dalam
Baca lebih lajut »
Dua Perwira Polda Sulsel Diduga Langgar Netralitas PilkadaBerita Dua Perwira Polda Sulsel Diduga Langgar Netralitas Pilkada terbaru hari ini 2024-09-20 14:46:21 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Wali Kota Depok M Idris Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Langgar Kampanye PilkadaWali Kota Depok Mohammad Idris dilaporkan ke Bawaslu oleh Aliansi Advokat Depok atas dugaan pelanggaran kampanye Pilkada 2024. Idris diduga mengarahkan memilih salah satu paslon, padahal dia tidak sedang cuti kampanye.
Baca lebih lajut »
41 ASN di Bima Diduga Tak Netral di Pilkada, 36 Dilaporkan oleh BawasluBawaslu Bima melaporkan 41 ASN yang tidak netral dalam Pilkada 2024. 36 di antaranya direkomendasikan untuk sanksi lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
Diduga Tidak Netral di Pilkada, ASN Jepara Diperiksa BKD dan BawasluPelanggaran netralitas itu diduga disebabkan deklarasi Sarwoko untuk memberikan dukungan kepada satu pasangan calon peserta Pilkada Jepara
Baca lebih lajut »