2.086 Ha Lahan di IKN Masih Bermasalah, Kementerian ATR Jamin Anggaran Aman

Ikn Berita

2.086 Ha Lahan di IKN Masih Bermasalah, Kementerian ATR Jamin Anggaran Aman
Pembebasan LahanKementerian Atr/Bpn
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 63%

'Itu sedang berjalan. Kan dari sisi anggaran juga sedang kita siapkan semuanya. Insyallah (aman dan cukup). Untuk yang tahun ini sudah kita siapkan,' katanya.

Senin, 19 Agu 2024 12:28 WIBSebanyak 2.086 hektare lahan di Ibu Kota Nusantara masih belum bisa dibebaskan. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional memastikan proses pembebasan lahan tersebut masih berjalan.

Sekretaris Jenderal Kementeria ATR/BPN, Suyus Windayana mengatakan, pihaknya memastikan tak ada kendala dalam anggaran. Dia bilang, anggaran yang disediakan aman untuk tahun ini. Meski begitu, Suyus belum mau menyebut total biaya ganti rugi 2.096 ha lahan itu. "Itu sedang berjalan. Kan dari sisi anggaran juga sedang kita siapkan semuanya. Insyallah . Untuk yang tahun ini sudah kita siapkan," kata Suyus saat ditemui di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin .Suyus menambahkan, hingga saat ini belum ada sertifikat yang diterbitkan. Dia menegaskan, sertifikat itu akan diberikan apabila lahannya sudahSaat ini, pihaknya fokus membebaskan lahan untuk tol IKN seksi 6A, tol IKN seksi 6B, dan kawasan penanggulangan Banjir Sepaku.

Secara khusus, pihaknya akan bertemu dan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat terkait penanganan ganti ruginya. Dia memastikan masyarakat bisa mendapatkan ganti rugi sesuai kesepakatan bersama. Dengan begitu, pembangunan IKN bisa terus berlanjut dan tidak terdampak. "Yang khusus ya, yang jelas untuk urusan tanah kita akan terus mengawal kalau ada beberapa sektor yang masih ada kendala dalam arti masih ada masyarakat kita akan menjelaskan secara langsung dan juga aman mendapatkan konsensus untuk skema penanganan dampak sosial kemasyarakatan ," kata AHY saat ditemui di Plaza Seremoni, IKN, Sabtu .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Pembebasan Lahan Kementerian Atr/Bpn

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terkait 2.086 Hektar Lahan di IKN Diduga Bermasalah, Otorita IKN Kaji Status KepemilikanTerkait 2.086 Hektar Lahan di IKN Diduga Bermasalah, Otorita IKN Kaji Status KepemilikanOtorita IKN masih menyelesaikan status 2.086 hektar yang diduga bermasalah.
Baca lebih lajut »

Basuki Masih Hitung Anggaran Ganti Rugi 2.086 Ha Lahan Bermasalah di IKNBasuki Masih Hitung Anggaran Ganti Rugi 2.086 Ha Lahan Bermasalah di IKNSebanyak 2.086 hektar lahan di ibu kota Nusantara (IKN) masih bermasalah alias belum dibebaskan.
Baca lebih lajut »

2.086 Ha Lahan di IKN Masih Bermasalah, AHY Mau Temui Warga2.086 Ha Lahan di IKN Masih Bermasalah, AHY Mau Temui Warga'Ya kita ingin percepat segala sesuatunya, tapi ya harus ketemu dengan masyarakat sana,' kata AHY.
Baca lebih lajut »

Jelang 17 Agustus Masih Ada 2.086 Hektare Lahan IKN BermasalahJelang 17 Agustus Masih Ada 2.086 Hektare Lahan IKN BermasalahMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal 2.086 hektare lahan IKN belum dibebaskan
Baca lebih lajut »

2.086 Ha Lahan di IKN Masih Bermasalah Jelang 17 Agustus, Begini Progresnya2.086 Ha Lahan di IKN Masih Bermasalah Jelang 17 Agustus, Begini ProgresnyaKetua Satuan Tugas Percepatan Pembangunan IKN, Danis Sumadilaga menyampaikan, saat ini masih dalam proses perhitungan nominal ganti rugi lahan.
Baca lebih lajut »

2.086 Lahan Tanah di IKN Masih Bermasalah, AHY: Kita Kawal, Tapi Tak Bisa Cepat2.086 Lahan Tanah di IKN Masih Bermasalah, AHY: Kita Kawal, Tapi Tak Bisa CepatDua Ribu Tanah di IKN Masih Bermasalah, AHY: Urusan Tanah Tetap Dikawal, Tapi Tak Bisa Se
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 06:08:45