Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan lebih dari 1.300 kasus positif Covid-19 selama 19 hari pelaksanaan tes cepat massal di Surabaya
TEMPO.CO, Jakarta - , Jawa Timur. Head of Medical Intelligence, Dokter Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani 'rapid test' Covid-19, dalam pernyataannya tertulisnya, Rabu, 18 Juni 2020, menyebutkan sejak 29 Mei hingga 17 Juni 2020 sudah ada 28 ribu warga Surabaya yang mengikuti tes cepat. 'Sampai hari ini sudah hari ke-19. Sekitar 28 ribu rapid test yang sudah kami lakukan di Surabaya,' katanya.
Gelaran tes cepat masal yang diprakarsai BIN tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Baladhika Karya Jawa Timur Sumardi yang menyebut sebagai bentuk kepedulian BIN untuk membantu Ibukota Jawa Timur dalam menekan penyebaran Covid-19. 'Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN yang saat ini telah memberikan kegiatan yang luar biasa, yaitu rapid test massal yang ada di Surabaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
300 Warga Ambi Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Lucuti Hazmat Petugas, lalu Disuruh PulangSebanyak 300 warga dengan menggunakan senjata tajam mengadang ambulans yang membawa jenazah pasien Covid-19, di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan.
Baca lebih lajut »
BIN Perpanjang Tes Covid-19 di Surabaya hingga 20 JuniBadan Intelijen Negara (BIN) memperpanjang pelaksanaan tes cepat dan tes usap Covid-19 maraton di Surabaya, Jawa Timur, hingga 20 Juni mendatang.
Baca lebih lajut »
12 orang di Pasar Cibinong reaktif hasil tes cepat COVID-19 oleh BINPemerintah Kabupaten Bogor mencatat ada 12 orang reaktif dari hasil tes cepat ("rapid test") massal virus corona baru penyebab COVID-19 di ...
Baca lebih lajut »
Pesantren Jatim dibuka lebih awal, santri 'lebih berisiko tertular Covid-19 dibanding anak sekolah lain'Pesantren-pesantren di Jawa Timur sudah diizinkan beraktivitas kembali mulai Senin (15/06), meski jumlah kasus positif Covid-19 di provinsi ini terus meningkat. Bagaimana pesantren menerapkan protokol kesehatan mengingat para santri menempati ruang tidur bersama dan juga menggunakan fasilitas-fasilitas lain yang sama?
Baca lebih lajut »
WHO: Lebih 100 Kasus Covid-19 Ditemukan di BeijingBadan kesehatan PBB itu mencatat meski hingga kini tidak ada kematian di ibu kota Tiongkok itu.
Baca lebih lajut »
WHO: Ada Lebih dari 100 Kasus Baru Covid-19 di BeijingWHO memahami tidak ada kematian baru yang dilaporkan di Beijing. Namun, mengingat ukuran dan konektivitas Beijing, tambahan...
Baca lebih lajut »