18 Anggota Polisi Diduga Melakukan Pemerasan di DWP 2024

News Berita

18 Anggota Polisi Diduga Melakukan Pemerasan di DWP 2024
POLICE BRIBERYDWPETHICS COMMITTEE
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 20 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 92%

Anam, Komisioner Paminal Polri, menyatakan 18 anggota polisi dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran diduga melakukan pemerasan terhadap 45 Warga Negara Malaysia (WNM) dengan kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Saat ini, fokusnya adalah proses sidang komisi kode etik Polri (KKEP) yang akan digelar pekan depan.

Anam mengaku akan berkomunikasi dengan reserse kriminal mengenai pidana tersebut. Namun, kata dia, saat ini masih fokus pada proses sidang komisi kode etik Polri yang rencana digelar pekan depan."Kami akan monitoring proses etiknya. Kalau dalam proses etik memang secara terbuka nanti kelihatan struktur peristiwanya kayak apa, apakah ada potensi pidananya, ya saya yakin Pak Kapolri , Pak Kabareskrim akan menindaklanjuti itu," ungkap Anam.

Mereka membuka rekening untuk menampung uang Rp2,5 miliar. Kini, motif 18 anggota melakukan pemerasan tengah didalami. Djakarta Warehouse Project 2024 digelar pada 13-15 Desember di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dengan waktu berlabuh 13 jam, para penumpang bisa berkeliling dan menjelajah Singapura dengan nyaman menggunakan sistem transportasi publik Singapura dan berbelanja di mall.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

POLICE BRIBERY DWP ETHICS COMMITTEE PAMINAL CRIMINAL INVESTIGATION

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi Tembak Polisi: AKP Dadang Iskandar Dipecat sebagai Anggota PolriPolisi Tembak Polisi: AKP Dadang Iskandar Dipecat sebagai Anggota PolriPolri menjatuhkan sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri terhadap AKP Dadang Iskandar.
Baca lebih lajut »

18 Anggota Polri Ditangani Mabes Polri Terkait Kasus Pemerasan18 Anggota Polri Ditangani Mabes Polri Terkait Kasus PemerasanMabes Polri mengambil alih penanganan kasus pemerasan oleh 18 anggota Polri dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya. Kasus ini melibatkan warga negara Malaysia sebagai korban.
Baca lebih lajut »

Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota PolisiPropam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota PolisiDivisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri langsung diterjunkan pasca insiden penembakan yang mengakibatkan seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang meninggal dunia.
Baca lebih lajut »

Kapolda Metro Panggil Anggota Polisi Terlibat Judi Online: Ini Penyakit, Harus DisembuhkanKapolda Metro Panggil Anggota Polisi Terlibat Judi Online: Ini Penyakit, Harus DisembuhkanKami akan panggil satu-satu orangnya, ini penyakit yang harus disembuhkan
Baca lebih lajut »

Polisi Metro Jakarta Selatan Periksa Senjata dan Urine AnggotaPolisi Metro Jakarta Selatan Periksa Senjata dan Urine AnggotaUpaya peningkatan kedisiplinan dan profesionalisme dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan dengan memeriksa senjata api dan melakukan tes urine terhadap seluruh anggota. Pemeriksaan ini dipimpin oleh Kompol Prayitno dan AKP Dewi Sri Vera.
Baca lebih lajut »

Pakar Forensik Heran Polri Tak Ungkap Isu Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak PolisiPakar Forensik Heran Polri Tak Ungkap Isu Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak PolisiPakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyoroti kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Reza heran polri tak ungkap isu beking tambang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 17:01:42