Sebanyak 16.699 karyawan di Jakarta Pusat berada dalam status dirumahkan ataupun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19.
Suku Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Pusat mencatat hingga saat ini sebanyak 16.699 karyawan di Jakarta Pusat berada dalam status dirumahkan ataupun terkena pemutusan hubungan kerja akibat pandemi COVID-19.
Dari kedua jenis status pekerjaan, tenaga kerja yang bekerja di Jakarta Pusat mendapatkan status dirumahkan dibandingkan PHK. Saat ini untuk memfasilitasi korban PHK atau pun pekerja dirumahkan, pemerintah menyediakan program pelatihan bagi para pekerja itu melalui program kartu prakerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update COVID-19 di Riau 2 Mei: 45 Kasus Positif, 16 Sembuh'Ada penambahan 3 pasien, sehingga total Provinsi Riau saat ini terdapat 45 kasus positif,' kata Mimi.
Baca lebih lajut »
16 Daerah Terdampak Covid-19 di Sumbar Belum Terima BantuanPemprov Sumbar baru menyalurkan bantuan ke tiga daerah dari 19 kabupaten/kota yang terdampak virus corona. Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Baca lebih lajut »
Covid-19: Singapura Catat Kematian Ke-16Singapura, Jumat (1/5), mengonfirmasi 932 kasus baru infeksi covid-19. Selain itu,dilaporkan ada tambahan satu kematian, sehingga menambah jumlah korban meninggal menjadi 16.
Baca lebih lajut »
Langgar Karantina Singapura Hanya Untuk Makan, Kena Denda Rp 16 JutaMelanggar aturan karantina virus Corona di Singapura adalah tindakan kriminal. Ada yang didenda sebesar SGD 1.500 hanya karena makan di restoran. Singapura via detiktravel
Baca lebih lajut »
Bocah 9 Tahun Ikut Mencuri Puluhan Mobil Senilai Rp 16 MiliarSebanyak 46 mobil dilaporkan dicuri sejak 17 April 2020 dari 13 dealer di Carolina Utara, Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Data Corona Terkait Indonesia, 3 Mei 2020 Per Pukul 16.00 WIBJumlah ODP bertambah 1.334 orang, sehingga total menjadi 236.369 orang. Jumlah PDP bertambah 585 orang sehingga menjadi 23.130 orang.
Baca lebih lajut »