Kepala SD Muhammadiyah 16 Karangasem Solo, Maghfirotun Na’imah menyebut wisuda tahfiz tersebut diikuti kelas 2 sampai kelas 6 dengan total 130 siswa.
Wisuda tahfiz tersebut menjadi salah satu bentuk apresiasi sekolah kepada siswa lantaran berhasil menyelesaikan kewajiban yang sudah ditentukan. Perempuan yang biasa disapa Naim itu menyebut ada dua program tahfiz yang bersifat wajib dan pilihan.
Meski begitu bukan berarti pihaknya tidak mengupayakan bakat siswa di bidang akademik. Dia mengupayakan ada keberimbangan pembelajar di kelas maupun di luar kelas, dengan begitu siswa dengan beragam minat dan bakat yang dimiliki bisa dimaksimalkan dengan baik. “Ini sudah kita latih hampir delapan bulan. Nanti kita juga di Oktober juga bakal ikut lomba di UNS Solo,” kata dia.
Dia mengatakan banyak siswanya yang diterima di sekolah favorit lantaran prestasi yang diperoleh selama menempuh pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 16 Karangasem Solo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meski Lambat, Muhammadiyah Nilai Langkah Polri Tetapkan Panji Gumilamg Tersangka Sudah Tepat - Tribunnews.comMeski Lambat, Muhammadiyah Nilai Langkah Polri Tetapkan Panji Gumilamg Tersangka Sudah Tepat via tribunnews
Baca lebih lajut »
PPDB Akan Dievaluasi Imbas Ribuan Calon Siswa Terindikasi CurangGubernur Jabar Ridwan Kamil bakal mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara total imbas 4.791 calon siswa yang melakukan kecurangan.
Baca lebih lajut »
Mata Guru Bengkulu Rusak Permanen Usai Dikatapel Ortu Siswa yang MerokokKetua PGRI Bengkulu membesuk Zaharman. Kondisi mata bagian sebelah kanannya jadi cacat permanen setelah diketapel orang tua murid pada Selasa pagi (1/8) kemarin.
Baca lebih lajut »
Mata Guru Dioperasi Usai Dikatapel Orangtua Siswa, Pelaku Kesal Anaknya Dipukul karena MerokokMata Zaharman (58), guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, luka berat usai dikatapel oleh orangtua siswa, Selasa (1/8/2023) pagi.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Kasus Siswa Ditusuk, DPRD Kalsel Dukung Pengadaan 'Metal Detector' di Sekolah!Dari hasil rapat tertutup dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, Komisi IV DPRD Kalsel mendukung wacana pengadaan metal detektor di sekolah.
Baca lebih lajut »
Gus Miftah Temukan Radikalisme Sasar Siswa di Boyolali dan KaranganyarGus Miftah menemukan paham radikalismee diajarkan guru di sejumlah sekolah di Soloraya.
Baca lebih lajut »