Kehidupan Arafat diisi dari perjalanan berpindah dari satu negara ke negara lain untuk mempromosikan perjuangan Palestina.
Pada 1987, Arafat meluncurkan gerakan intifada atau perlawanan luas rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.Saat itu, Arafat menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat dapat hidup bersama dalam damai.
Perjanjian damai itu membawa nama Arafat menjadi pemenang Nobel Perdamaian bersama mantan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin dan Shimon Peres. I am with the current of history and those with the current of history will win. Those against it will vanish We are confronting terror and we will confront terror and uproot it from our land because our dream of freedom
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
15 Kutipan Terkenal Sasuke Uchiha, Apa Saja?Sasuke Uchiha merupakan salah satu karakter dalam serial anime Jepang, Naruto. Berikut kutipan terkenal Sasuke Uchiha...
Baca lebih lajut »
Respon Perang Israel vs Palestina, China Serukan Pembentukan Negara PalestinaBerita Respon Perang Israel vs Palestina, China Serukan Pembentukan Negara Palestina terbaru hari ini 2023-10-08 15:52:05 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Suporter Glasgow Celtic Bentangkan Bendera Palestina di Stadion, Tegaskan Dukungan untuk PalestinaSuporter klub Skotlandia Glasgow Celtic membentangkan bendera Palestina sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina.
Baca lebih lajut »
Israel-Palestina: Ratusan warga Palestina tewas imbas serangan balik Israel di GazaSedikitnya 40 orang tewas di Israel setelah sekelompok milisi dari Gaza menyelinap ke Israel dan melancarkan serangan besar secara…
Baca lebih lajut »
Israel-Palestina: Ratusan warga Palestina tewas imbas serangan balik Israel di GazaSedikitnya 40 orang tewas di Israel setelah sekelompok milisi dari Gaza menyelinap ke Israel dan melancarkan serangan besar secara mendadak. Imbas dari serangan balasan Israel,198 warga Palestina meni
Baca lebih lajut »