Setelah 19 tahu berlalu, mantan perdana menteri (PM) Israel, Ehud Barak, meminta maaf atas kematian 13 demonstran Arab akibat bentrok dengan polisi pada awal Intifada II pada Oktober 2000.
"Saya menyatakan penyesalan dan meminta maaf kepada keluarga dan komunitas ," kata Barak kepada lembaga penyiaran publik, Kan, pada hari Selasa.
"Seharusnya tidak ada situasi di mana demonstran dibunuh oleh tembakan pasukan keamanan negara mereka sendiri," ujarnya, yang menambahkan bahwa dirinya sebenarnya sudah meminta maaf di masa lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pejabat AS: Konsensus dan Hukum Bukan Kunci Penyelesaian Sengketa Arab-IsraelSeorang pejabat senior Amerika yang ditugaskan menemukan solusi bagi masalah Israel-Palestina, Utusan Khusus untuk Perundingan Internasional, Jason Greenblatt, hari Selasa (23/7) mengatakan pada perte
Baca lebih lajut »
Korupsi Perpustakaan Kampus UI Rp 13 Miliar, PK Eks Wakil Rektor DitolakMA melansir putusan atas nama terpidana Tafsir Nurchamid. Wakil Rektor 2007-2013 itu tetap divonis bersalah karena korupsi proyek perpustakaan Rp 13 miliar. KorupsiUI UniversitasIndonesia
Baca lebih lajut »
Segera Nikah, Lucinta Luna Pengin Punya 13 AnakArtis sensasional Lucinta Luna mengaku ingin memiliki 13 anak dari tunangannya, Abash. LucintaLuna
Baca lebih lajut »
231 Bendungan RI Hanya Mampu Alirkan Air ke 13% Lahan IrigasiMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan keterbatasan bendungan di Indonesia. Begini jelasnya: PUPR via detikfinance
Baca lebih lajut »