Pedagang di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua yang terpapar COVID-19 mencapai 100 orang hingga kemarin. Namun begitu, Pemerintah Kota Jayapura masih tetap membuka pasar tersebut. VirusCorona Papua
yang terpapar COVID-19 mencapai 100 orang hingga kemarin. Namun begitu, Pemerintah Kota Jayapura masih tetap membuka pasar tersebut.
"Pasar tetap kita buka, namun pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 tidak diperbolehkan jualan," ujar Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano melalui pesan singkatnya, Rabu malam.Benhur Tomi mengatakan, Pasar Youtefa tetap dibuka agar perekonomian tetap berjalan."Pedagang yang positif kita tangani, yang negatif tetap berjualan supaya perekonomian tetap jalan," ujarnya.
Untuk mengawasi pedagang di Pasar Youtefa, pemerintah menempatkan Satpol P. Pedagang yang diperbolehkan berjualan harus menunjukkan surat negatif hasil pemeriksaan COVID-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dalam Kurun 100 Hari, Positif Covid-19 di Sumsel 2.049 Kasus |Republika OnlineMasih terdapat 11 kabupaten/kota di Sumsel yang menangani kasus Covid-19.
Baca lebih lajut »
Bansos sembako COVID-19 tahap kelima terealisasi 100 persenKementerian Sosial memastikan bantuan sosial sembako hingga tahap kelima bagi warga terdampak COVID-19 sudah terealisasi hingga 100 persen.\r\n\r\n"Tahap ...
Baca lebih lajut »
5 Provinsi Lebih dari 100 Kasus Covid Tambahan, DKI TerbanyakLima provinsi hari ini, Rabu (1/7) mengalami pertambahan kasus baru positif virus corona lebih dari 100 kasus, yakni DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Malut, Sulsel.
Baca lebih lajut »
Saham Inggris lanjutkan kerugian, indeks FTSE 100 tergerus 0,19 persenSaham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (1/7/2020), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE ...
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di AS Diperkirakan Tembus 100.000 per Hari |Republika OnlineTiga negara bagian AS menjadi episenter baru pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »