Walau dana kelolaan di atas Rp 1 T, kinerja reksa dana saham ini kurang menarik.
Dana kelolaan atau Asset Under Management seringkali disebut sebagai indikator tingkat kepercayaan investor terhadap suatu reksa dana , namun bukan berarti besarnya dana kelolaan dan performa merupakan hal yang berbanding lurus.
Dari 28 reksa dana saham dan indeks saham yang memiliki dana kelolaan di atas Rp 1 triliun, dua reksa dana dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tercatat sebagai reksa dana saham dengan kinerja terburuk selama setahun . Adapun kinerja Manulife Saham Andalan tercatat -9,74% dan Manulife Dana Saham Kelas A -7,63%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tumbuh Signifikan 310,18%, AUM Produk Reksa Dana Gamasteps BRI-MI Tembus Rp1,1 TriliunJPNN.com : Produk reksa dana BRI Gamasteps merupakan produk pasar uang yang dibentuk dengan kerja sama antara Bank BRI, selaku pemegang saham mayoritas, BRI-
Baca lebih lajut »
Diversifikasi Investasi, Reksa Dana Saham Global Jadi Alternatif PilihanBerbagai produk reksa dana saham global dan syariah diluncurkan oleh perusahaan keuangan karena diminati investor.
Baca lebih lajut »
Dana Indonesia Gandeng Star AM Luncurkan Layanan Investasi Reksa DanaDana Indonesia bersama dengan Star Asset Manegement AM resmi meluncurkan layanan investasi reksa dana sebagai salah satu produk terbaru Dana Indonesia
Baca lebih lajut »
STAR AM menggandeng DANA rilis layanan investasi reksa danaSTAR Asset Management (AM) menjalin kerja sama dengan DANA menghadirkan layanan investasi reksa dana yang tersedia dalam kategori ‘finance’ di ...
Baca lebih lajut »
Kinerja Ekonomi Positif, Dana Kelolaan Reksa Dana BRI-MI Meroket di Semester I 2024Portal berita yang menyajikan informasi terhangat baik peristiwa politik, entertainment dan lain lain
Baca lebih lajut »
Aliran Dana Investor Asing Mulai Masuk Pasar Modal Indonesia, Saham-Saham Ini Bisa Jadi PilihanInstitutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy menilai, aliran dana investor asing kembali masuk tetapi lebih selektif.
Baca lebih lajut »