Kota-kota besar di Indonesia selalu menjadi daya tarik warga untuk mencari penghidupan baru karena menyediakan beragam lapangan pekerjaan dengan gaji menarik. Kota-kota...
Meski menjanjikan penghasilan yang lebih baik, kota-kota besar juga lebih menyedot banyak gaji atau penghasilan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari kebutuhan pangan hingga hiburan, harus dibayar lebih mahal jika dibandingan dengan hidup di daerah.
Besarnya biaya hidup di sebuah kota dipengaruhi oleh beberapa faktor. Umumnya, semakin ramai sebuah kota, harga kebutuhan pun kian tinggi. Jadi jika masyarakat hendak membawa teman atau kerabat untuk mencari peruntungan di kota-kota besar, harus dipahami dulu sejumlah tantangan utama. Salah satunya mahalnya biaya hidup.1. Jakarta
Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota dengan biaya hidup termahal. Menurut hasil survei biaya hidup tahun 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Jakarta adalah Rp4.446.770.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tentukan 1 Syawal 1443 Hijriah, BMKG Kota Bandung Lakukan Rukyat Hilal di SubangSore ini BMKG Bandung bakal melakukan rukyat hilal di Tower Masjid SMA Plus Astha Hannas, Subang, untuk menentukan satu Syawal 1443 Hijriah. bmkgbandung
Baca lebih lajut »
Polrestro Tangerang Kota Bagikan Bensin Gratis untuk Pemudik MotorPolrestro Tangerang Kota, memberikan fasilitas bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor, seperti tempat istirahat hingga bensin gratis.
Baca lebih lajut »
Harga Kebutuhan Pokok Diklaim Terkendali Menjelang Lebaran di Kota Magelang |Republika OnlinePemkot bersama aparat keamanan mendirikan posko di titik-titik strategis.
Baca lebih lajut »
Big Bang Jakarta 2022 Siap Menjadi Destinasi Libur Lebaran Warga Ibu Kota |Republika OnlineFestival ini digelar hingga 8 Mei mendatang.
Baca lebih lajut »
Lonjakan Covid-19 di Ibu Kota Cina, Beijing LockdownBeijing Lockdown diberlakukan menyusul munculnya 259 kasus positif baru Covid-19 sejak 22 April lalu
Baca lebih lajut »