Mutasi Corona 10 kali lebih menular baru-baru ini ditemukan di Malaysia. Bukan berbahaya, pakar justru menyebut mutasi ini bisa jadi kabar baik. Ini alasannya: via detikHealth
10 kali lebih menular ditemukan di Malaysia. Mutasi ini sebelumnya umum ditemui di Eropa, Amerika Serikat, dan sebagian negara Asia.
Paul Tambyah, pakar penyakit menular terkemuka sekaligus Presiden International Society of Infectious Diseases menjelaskan adanya bukti yang menunjukkan mutasi Corona tidak berbahaya. Mutasi Corona bernama D614G di beberapa bagian dunia bertepatan dengan laporan penurunan tingkat kematian. "Mungkin itu hal yang baik untuk memiliki virus yang lebih menular tetapi tidak terlalu mematikan," kata Tambyah kepada Reuters.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Malaysia Deteksi Mutasi Virus Corona 10 Kali Lebih Mudah MenginfeksiMalaysia mendeteksi mutasi virus corona 10 kali lebih mudah menginfeksi dan menular ke orang, vaksin yang sedang diteliti dinilai tidak efektif.
Baca lebih lajut »
Mutasi Virus Corona Ditemukan di Filipina dan Malaysia, 10 Kali Lebih MenularSebuah strain mutasi virus corona baru, SARS-CoV-2, yang diyakini jauh lebih mudah menular (infectious) dideteksi di Filipina dan Malaysia.
Baca lebih lajut »
Mutasi Virus Corona 10 Kali Lebih Menular Ditemukan di 3 Negara IniBaru-baru ini Malaysia melaporkan mutasi virus Corona 10 kali lebih menular. Selain Malaysia, negara mana lagi yang memiliki jenis mutasi tersebut? via detikHealth
Baca lebih lajut »
10 Kali Lebih Menular, Mutasi Baru Virus Corona Terdeteksi di MalaysiaMalaysia telah mendeteksi mutasi Sars-CoV-2 penyebab Corona yang 10 kali lebih menular daripada jenis aslinya yang menyebar di Wuhan.
Baca lebih lajut »
Mutasi Corona yang 10 Kali Lebih Menular Ada di MalaysiaMutasi virus corona yang 10 kali lebih mudah menular ditemukan di Malaysia, dibawa oleh pria yang baru pulang dari India.
Baca lebih lajut »