Ulasan tentang warga Sragen yang viral, Paiman alias Tili, 35, seusai berhasil menangkap buaya muara berkalung ban di Sungai Palu, menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Minggu (20/2/2022).
Menengok Keunikan Tradisi Gendong Pengantin di Gemolong Sragen
Kabar tentang Tili yang akan pulang kampung pekan depan menjadi kabar mengharukan bagi keluarganya di Sragen. Kakak Tili, Tarumi, 43, mengaku telah dihubungi adiknya tujuh tahun tanpa kabar. Tili pergi meninggalkan kampung halaman dan merantau di Sulawesi sejak 2009.Baca Juga:Tarumi mengatakan rumahnya didatangi banyak orang setelah muncul berita keberhasilan Tili menangkap buaya berkalung ban di Palu. Setelah itu sejumlah warga mendatangi rumahnya di Dukuh Pondok RT 019, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen.
Ada warga yang datang untuk menawarkan membelikan tiket pesawat untuk tili pulang. Warga tersebut, kata Tarumi, bernama Budiono Rahmadi alias Mas Bro.Selain ulasan tentang Tili Si Penangkap Buaya Berkalung Ban akan pulang, ulasan lain seputar tongseng tengkleng murah di Karanganyar, laka bus wisata toko serabi Solo, patung bedol desa di Wonogiri, hingga kasus minyak diduga palsu di Kudus juga menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Minggu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dongkrak Antibodi, Pemkab Sragen Genjot Vaksinasi BoosterSRAGEN – Pemkab menggenjot vaksinasi booster. Di antaranya mendorong warga untuk hadir di sentra vaksinasi Sukowati, Jumat-Sabtu (18-19/2).
Baca lebih lajut »
Dukung Gunung Kemukus Jadi Wisata Religi, Baznas Sragen Kasih BantuanBaznas Sragen menyerahkan bantuan berupa sejumlah fasilitas dan dana renovasi untuk tiga masjid dan satu musala di kawasan Gunung Kemukus.
Baca lebih lajut »
Polisi Bekuk 2 Pelaku Kasus Penjualan 25 Jeriken Minyak Goreng Palsu yang Ternyata Berisi AirPolisi membekuk dua terduga pelaku penipuan penjualan 25 jeriken minyak goreng yang ternyata berisi air di Kudus, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »