1 Oktober 2022 menjadi memori paling kelam dunia sepakbola Indonesia. Hari itu, Tragedi Kanjuruhan pecah usai laga Arema FC vs Persebaya.
Kepulan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. 1 Oktober 2022 sejatinya hanya sebuah tanggal biasa di jadwal BRI Liga 1 2022/2023. Malam itu, Stadion Kanjuruhan menjadi saksi laga sarat gengsi penuh rivalitas, Arema FC vs Persebaya.
Sejumlah orang kemudian turun ke lapangan menghampiri pemain untuk memberikan kritik dan motivasi. Namun, tidak sedikit juga yang membuat onar di dalam lapangan. Dalam situasi rusuh itu, para pemain Persebaya dan ofisial tim langsung meninggalkan lapangan menggunakan kendaraan taktis . Namun, kendaraan Persebaya terjebak karena di luar Stadion Kanjuruhan juga terjadi kerusuhan.
Dalam penyelidikannya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyimpulkan gas air mata menjadi penyebab utama terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persib: Sepak Bola untuk BersamaTragedi Kanjuruhan akan berusia satu tahun, kejadian nahas yang menjadi sisi kelam sepak bola Indonesia.
Baca lebih lajut »
Desakan 1 Oktober Tanpa Sepak Bola, Persib Bandung Justru Tanding Saat Satu Tahun Tragedi KanjuruhanLebih dari 135 orang meninggal dunia pada laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022 silam.
Baca lebih lajut »
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kontroversi, Kejanggalan, dan Janji KeadilanKontraS menyebut ada kejanggalan dalam proses pengungkapan Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa.
Baca lebih lajut »
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kontroversi, Kejanggalan, dan Janji KeadilanKontraS menyebut ada kejanggalan dalam proses pengungkapan Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa.
Baca lebih lajut »
KSP: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Aparat Diminta Pegang Asas KeadilanMeskipun proses penegakan hukum tragedi Kanjuruan dinilai sudah sesuai regulasi yang ada, cukup terbuka dan menghadirkan para saksi-saksi, KSP mengakui sebagian publik masih ada yang belum merasa puas.
Baca lebih lajut »
Tragedi Kanjuruhan setelah 1 Tahun Berlalu: Masih Ada Bunyi di Punggung Rosi Yang Dipasang PenSetahun setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa, sebagian korban masih dihantui beragam trauma sampai sekarang.
Baca lebih lajut »