Satu orang dikonfirmasi dalam keadaan kritis setelah tertembak oleh peluru tajam di dada selama demonstrasi di wilayah otonomi khusus Hong Kong, China.
Liputan6.com, Hong Kong - Satu orang dikonfirmasi dalam keadaan kritis akibat tertembak oleh peluru tajam di dada selama demonstrasi di wilayah otonomi khusus Hong Kong, China, Selasa 1 Oktober 2019. Unjuk rasa ini bertepatan dengan hari nasional HUT ke-70 Republik Rakyat Tiongkok.
Otoritas perumahsakitan Hong Kong mengonfirmasi telah menerima 15 orang yang terluka dalam demonstrasi, termasuk satu orang yang kritis usai tertembak peluru tajam di dada --the South China Morning Post melaporkan. Korban tengah mendapat perawatan medis di Princess Margaret Hospital. Polisi Hong Kong telah dikritik oleh lembaga swadaya hak asasi manusia Amnesty International karena penggunaan kekerasan yang berlebihan selama pengendalian massa unjuk rasa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aksi Demonstrasi Dukung Hong Kong Digelar di Sydney dan TaipeiAksi tersebut sebagai bagian dari demonstrasi 'anti-totalitarianisme' yang direncanakan dilangsungkan secara global.
Baca lebih lajut »
Jurnalis Indonesia Tertembak Peluru Karet Saat Meliput Demo di Hong KongSaat ini, tim KJRI Hong Kong juga telah berada di rumah sakit tempat korban dirawat.
Baca lebih lajut »
KJRI Hong Kong: Jurnalis Indonesia Terkena Peluru Karet di Dekat MataJurnalis berkewarganegaraan Indonesia, Veby Mega Indah, terkena tembakan peluru karet ketika meliput di Hong Kong. Veby mengalami luka di dekat matanya.
Baca lebih lajut »
Reporter Indonesia Terkena Peluru Karet di Hong KongVeby Mega Indah terkena tembakan peluru karet di mata saat meliput unjuk rasa di Wan Chai.
Baca lebih lajut »
WNI yang Juga Jurnalis Tertembak Peluru Karet di Hong KongVeby Mega tertembak saat meliput unjuk rasa di daerah Wan Chai, Hong Kong. Ia tertembak peluru karet di bagian mata kanannya.
Baca lebih lajut »